JAKARTA - Polisi menangkap tiga orang pengelola akun @triomacan2000, Edi Syahputra, Raden Nuh, dan Harry Koes. Tapi penangkapan ketiga admin akun tersebut, tak membuat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) gembira.
"Jangan bergembira di atas penderitaan musuhmu," kata Ahok di Balai Kota, lantas tertawa, Senin (3/11/2014).
Ahok pun bercerita, dua tahun lalu, dia sempat diperas oleh akun @triomacan2000. Tapi, Ahok menolak membayar sejumlah uang kepada oknum yang mengaku pemilik akun @Triomacan2000 itu.
"Waktu itu ada yang datang, kalau mau bisa damai segala macam, kan aku enggak mau ladenin. Aku enggak bisa lapor, percuma, bukti enggak ada. Aku enggak ada waktu menjebak-menjebak begitu," terangnya.
Sayang, Ahok enggan mengungkap jumlah uang yang diminta pengelola akun @Trimomacan2000. "Enggak ingat, ntar kalau ngomong dibilang fitnah, enggak ada bukti waktu ngomong," ucap dia.
Ahok menganggap, kicauan negatif @triomacan2000 di Twittland kepadanya dan Jokowi, justru menuai berkah. Sebab, kicauan itu justru menjadi promosi gratis Ahok dan Jokowi pada Pilgub DKI 2012.
"Makin digituin (dijelek-jelekin), makin suka saya. Walau kampanye hitam, rekam jejak kita ketahuan orang. Zaman online sekarang. Kayak orang buang mutiara ke lumpur, dibersihin lama-lama jadi tahu itu mutiara. Yang penting rekam jejak benar, enggak usah khawatir, santai saja," tandasnya.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari