PEKANBARU - Rencana pemerintah yang akan kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menui pertentangan. Hari ini mahasiswa di Pekanbaru, Riau, pun turun ke jalan.
Dalam aksinya, mahasiswa yang berasal dari BEM Universitas Riau (UR) melakukan aksi blokade di sebuah SPBU di Jalan HM Subantas, Panam, Pekanbaru.
Dalam aksinya, mahasiswa mengecam rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Jika BBM naik, kami akan memberi Presiden Jokowi dua rekon Muri. Pertama, memberi Jokowi sebagai presiden paling banyak berjanji; kedua, memberi Jokowi sebagai presiden tukang bohong," ucap Asnawir, koordinator aksi, Senin (3/11/2014).
Hal itu, menurutnya, dikarenakan rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah akan semakin menyengsarakan masyarakat miskin.
"Jokowi selama ini selalu mengungkapkan akan membela warga kecil. Kalau jadi menaikan harga BBM, ini namanya hanya pencitraan," ucapnya.
Mahasiswa pun meminta pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi karena dianggap akan semakin membuat masyarakat menjerit.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari