ANTAKYA - Kelompok militan ISIS tidak takut melawan pasukan Kurdi di Kota Kobani. Gerakan radikal dari Irak dan Suriah tersebut memperingatkan sudah menyiapkan senjata, seperti bom mobil dan pelaku bunuh diri.
Ancaman itu datang setelah banyaknya pasukan Kurdi dari Irak berdatangan ke Kota Kobani. Mereka akan bergabung dengan koalisi Amerika Serikat (AS) untuk menyerang ISIS.
Kendati koalisi AS terus menggempur ISIS lewat serangan udara, namun kelompok militan tersebut masih menguasai 90 persen Kota Kobani. “Pesawat AS terus membom kami selama 24 jam, mereka tidak pernah berhenti,” kata salah satu milisi ISIS tersebut.
Serangan udara yang dilakukan koalisi AS cukup sukses. Mereka berhasil menghabisi sejumlah pengikut ISIS.
“Kami kehilangan banyak saudara karena serangan konstan tersebut. Hal ini yang menghentikan kami dari mengontrol seluru Kota Kobani,” tuturnya kepadaNBC News, Minggu (2/11/2014).
Selain serangan udara, koalisi AS juga mencoba menggempur ISIS dari darat. Pengikut ISIS pun mengklaim ada 1.200 orang siap untuk meledakkan diri ketika diminta.
“Pasukan Kurdi masih ingin hidup dan Anda bisa melihat mereka berlari ketika mendengar suara ledakan. Mereka berlari ketakutan ke arah Turki. Jika pasukan Kurdi masih berdatangan, percaya banyak bom mobil dan bom bunuh diri menanti mereka,” lanjutnya.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari