JAKARTA - Munculnya kubu tandingan di DPR masih meruncing setelah Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bersikeras dan tidak mau memenuhi permintaan Pimpinan DPR untuk menyerahkan daftar nama dalam alat kelengkapan (AKD). Psikolog Politik dari Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen mengatakan Presiden Joko Widodo harus melobi Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar konflik yang terjadi di parlemen segera berakhir. "Presiden Jokowi harusnya melobi Megawati supaya ketemu dengan KMP atau Prabowo. Harus berani. Nggak bisa tidak, kalau nggak, maka tidak ada artinya, saya rasa harus melakukan itu," kata Dewi, Sabtu (8/11/2014) malam.
Pasalnya, Dewi menganggap kunci perdamaian di parlemen ada di tangan Mega. Putri Bung Karno itu, sambungnya, harus turun gunung bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebab, ketua Mega dan Prabowo dianggap sebagai dua tokoh penting dari keua koalisi yang ada di parlemen.
"Seharusnya selesai kalau Mega turun tangan, masalahnya PDIP enggak puas, tidak diakomodasi soal menteri. Banyak orang yang diisukan jadi menteri di PDIP, tapi tidak jadi. Kuncinya di Mega, kalau turun tangan dia memanggil dan ketemu dengan Prabowo, selesai" ungkapnya Sebelumnya diberitakan, politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung menyebut bahwa konflik antara KMP dengan KIH di parlemen telah selesai. Namun, Pramono belum menjelaskan secara rinci apa kesepakatan yang sudah diambil dari pertemuan sejumlah tokoh partai politik itu.
Sumber: Okezone
0 komentar:
Silahkan Dikomentari