PNS Dinilai Terlalu Banyak dan Tidak Produktif
Headlines News :
Home » , , » PNS Dinilai Terlalu Banyak dan Tidak Produktif

PNS Dinilai Terlalu Banyak dan Tidak Produktif

Written By Unknown on Rabu, 05 November 2014 | 6:00 AM

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengaku banyak cara untuk melakukan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satu caranya mengurangi belanja pegawai dengan melakukan moratorium (penghentian sementara) penerimaan CPNS.
Apalagi hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan alokasi anggaran yang tepat dengan cara penghematan belanja negara. Pasalnya, belanja pegawai menyedot anggaran negara. "Moratorium memang statement umum, nanti akan dilihat kebutuhannya. Kalau ada kebutuhan secara spesifik akan dipertimbangkan," ucap Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Sofyan mengungkapkan, ke depan pemerintah bakal memanfaatkan sekira 4,6 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini secara maksimal. Dirinya pun menilai jumlah tersebut sudah terlalu banyak, apalagi kinerja PNS selama ini dinilai kurang produktif.
"Dari segi jumlah PNS kita kebanyakan dan enggak produktif. Prinsip umumnya, kita tidak terima PNS, tapi bagaimana harus memanfaatkan PNS yang ada secara optimum," tegasnya.
Selain itu, anggaran belanja pegawai di daerah telah menguras jatah anggaran pembangunan termasuk infrastruktur. Dengan demikian, pemerintah perlu menekan belanja pegawai rutin dan dialihkan ke belanja lain yang lebih produktif.
"Anggaran belanja pegawai di daerah sudah terlalu tinggi, sehingga nggak ada lagi anggaran untuk pembangunan. Jadi kita perlu lihat utilisasi anggaran bagaimana, dan menekan anggaran pegawai rutin supaya lebih banyak uang untuk pembangunan," tukasnya.

Share this article :

0 komentar:

Silahkan Dikomentari

English French German Spain Italian Portuguese Korean Arabic
 
Copyright © 2014. AlbarruNews
Created by Creating Website Powered by Blogger