Hotel dengan Sajian Pantai dan Budaya Lokal
Headlines News :
Home » , » Hotel dengan Sajian Pantai dan Budaya Lokal

Hotel dengan Sajian Pantai dan Budaya Lokal

Written By Unknown on Minggu, 16 November 2014 | 11:21 PM

Hotel dengan Sajian Pantai dan Budaya Lokal
SEBAGAI negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia memiliki banyak potensi wisata bahari. Tentunya pesona tersebut bisa terekspos bila didukung fasilitas memadai, seperti hotel. Keberadaan hotel memungkinkan wisatawan luar dan dalam negeri berlama- lama menikmati keindahan pantai.

Bintan dengan luas 23 ribu hektare bertabur pantai pasir putih menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Kepulauan Riau. Selain itu, lokasi yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan Bintan sebagai salah satu titik bisnis terbaik di Kepulauan Riau.

Untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan pebisnis, Hotel Gran Melia Bintan akan mulai beroperasi pada 2016. Menurut Vice Chairman and CEO Melia Hotels International Gabriel Escarrer Jaume, Gran Melia Bintan dibangun sesuai dengan minat wisatawan dalam dan luar negeri yang semakin meningkat di Bintan.

"Kami mencatat ada peningkatan jumlah wisatawan sekitar 40 persen selama lima tahun terakhir. Wisatawan ini umumnya berasal dari Malaysia, Singapura, China, dan Eropa," kata Jaume. 
Pembangunan hotel juga didukung infrastruktur yang memadai bagi wisatawan. Akses tersebut antara lain kapal feri untuk wisatawan yang akan menyeberang ke Malaysia dan Singapura.

Transportasi laut menjadi salah satu akses penting bagi wisatawan, sehubungan letak Pulau Bintan yang berada di antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Selain transportasi, keberadaan bandara internasional di Kepulauan Riau juga akan segera dioperasikan.

Gran Melia Hotel Bintan akan berdiri di lahan seluas 7,6 hektare tepat di daerah pesisir yang disebut Berakit. Hotel tersebut memiliki 20 suite dan 38 villa dengan pilihan satu, dua, dan empat kamar tidur. Kamar paling kecil memiliki luas 48 meter persegi, sementara suite seluas 2.300 meter persegi.

Selain kemewahan kamar, Gran Melia Bintan juga menawarkan fasilitas lain yang bisa dinikmati pengunjung. Misalnya rooftop bar yang tepat berada di atap, sehingga pengunjung bsia melihat seluruh pemandangan resor. Hotel juga menawarkan sejumlah fasilitas rekreasi untuk olahraga air, misalnya jet ski.

"Hal inilah yang menjadikan Gran Melia Bintan berbeda dengan hotel lainnya. Kami menawarkan lifestyle dan pengalaman berbeda selama menginap di Gran Melia Bintan. Kami menjadikan Gran Melia Bintan sebagai hotel all in one untuk rekreasi dan bermalam. Pengalaman inilah yang ke depannya akan dicari wisatawan," kata arsitek Gran Melia Bintan Goh Chioh Hui.

Goh mengatakan, fasilitas rekreasi di Gran Melia Bintan sudah melalui standar uji keamanan sehingga aman digunakan anak-anak. Pengunjung juga tidak perlu khawatir bila mengajak keluarganya bermalam dan menikmati fasilitas yang tersedia.

Selain beragam fasilitas, Gran Melia Bintan juga menawarkan akses pemandangan 180 derajat ke arah pantai. Pemandangan bisa dinikmati dari hotel maupun suite. Hal ini merupakan keuntungan dari hotel yang terletak di kawasan pesisir.

Meski menawarkan akses pemandangan pantai yang cukup luas, pengunjung tidak perlu mengkhawatirkan privasinya. "Kami merancang jendela yang mencegah pengunjung melihat ke bawah, yaitu dengan menambahkan areal untuk taman atau tanaman. Jendela juga kami rancang menghadap ke atas sehingga arah pandang pengunjung selalu ke langit atau pantai," kata Goh.

Jendela tersebut, kata Goh, juga tidak dirancang dengan arah pandang mendatar. Menurut dia, dengan arah tersebut pengunjung hanya akan melihat gedung di sebelahnya. Arah pandang tersebut sama dengan gedung di Jakarta dan akan menimbulkan rasa bosan.

Gran Melia Hotel akan diwarnai pernak-pernik budaya khas Indonesia. Goh mengatakan, dirinya bersama kru arsitek sedang mempelajari tenun ikat dan sejumlah tekstil khas Indonesia. Kain khas seluruh propinsi di Indonesia akan mewarnai semua areal Gran Melia Bintan.

"Pembangunan dan desain hotel kami lakukan bersama kru yang 90 persen orang Indonesia. Kami akan memberi warna Indonesia sekental mungkin dalam hotel ini," kata Goh.

Tentunya Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki keunggulan dalam wisata pantai. Srilanka, negara dengan bentuk pulau seperti tetesan air mata juga memiliki pesona pantai andalan. Dengan pantai Negombo dan Galle di kawasan pesisir barat, Srilanka mendirikan hotel yang mengekspos keindahan pantai.

Share this article :

0 komentar:

Silahkan Dikomentari

English French German Spain Italian Portuguese Korean Arabic
 
Copyright © 2014. AlbarruNews
Created by Creating Website Powered by Blogger