MAKASSAR - Puluhan wartawan dari berbagai media yang meliput bentrokan yang terjadi di depan kampus UNM Jalan Pettarani, Makassar, ikut menjadi korban keganasan aparat Kepolisian.
Situasi memanas, saat salah seorang wartawan dari media nasional dipukuli oleh aparat menggunakan helm hingga mukanya mengalami pendarahan hebat, Kamis (13/11/2014).
Tak terima rekannya dipukuli puluhan wartawan mendatangi polisi dan terjadilah keributan antara aparat dengan wartawan.
Beberapa wartawan dipukuli dan ditendang oleh aparat, kamera video dan foto mereka pun ada yang dirusak, dan ada pula memori kamera mereka dirampas oleh Polisi. Wartawan dari televisi nasional yang sedang live, juga dipukuli oleh aparat yang sudah tidak terkontrol.
Salah satu korban, ikbal, fotografer koran tempo Makassar mengaku, selain dipukuli dan ditendang, memori kameranya juga dirampas oleh aparat.
"Mereka marah karena saat mereka menangkapi mahasiswa kami foto, jadi mereka rampas," ujarnya kesal.
Selain itu, Asep, juru foto dari koran rakyat sulsel juga mengalami luka pada bagian betisnya ditendang dengan sepatu polisi, "Saya sudah menunjukkan Id Card tapi malah kamera saya mau diambil," katanya.
Sampai berita ini diturunkan puluhan wartawan masih berkumpul di depan kampus UNM menunggu penjelasan dari pihak Kepolisian dan meminta agar pihak kepolisian bertanggung jawab dalam insiden ini.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari