Sajian Menu Khas Sri Lanka yang Kaya Rasa
Headlines News :
Home » , » Sajian Menu Khas Sri Lanka yang Kaya Rasa

Sajian Menu Khas Sri Lanka yang Kaya Rasa

Written By Unknown on Jumat, 14 November 2014 | 12:34 AM

DIDOMINASI makanan laut dan rempah-rempah, Sri Lanka yang dulu dikenal sebagai Ceylon, setidaknya memiliki delapan menu istimewa. Pertama, "Fish Ambul Thiyal" atau kari ikan asam. Menu satu ini merupakan salah satu variasi yang paling populer dan diminati dari sederetan menu kari ikan khas Sri Lanka.

Mengutip CNN, ikan yang digunakan untuk Fish Ambul Thiyal biasanya berukuran besar dengan tekstur daging keras, seperti tuna. Menu Ikan tersebut lalu dipotong dadu dan ditumis dalam campuran rempah-rempah, yang terdiri atas lada hitam, kayu manis, kunyit, bawang putih, daun pandan, dan daun kari.

Mungkin, unsur terpenting dalam menu ini adalah goraka kering, buah kecil yang memberikan rasa asam pada ikan. Goraka mumnya digunakan masyarakat India dan Sri Lanka pada kari. Semua bahan direbus dengan sedikit air dan dimasak hingga kuah kari mengering dan menyerap sempurna pada ikan.

Dua, "Kottu". Ketika Anda berada di pasar Sri Lanka yang bising lalu mendengar dentingan logam, itu artinya Kottu akan segera memanjakan lidah Anda. Makanan satu ini merupakan makanan cepat saji khas Sri Lanka.

Menyerupai nasi goreng, bahan baku Kottu sama sekali tidak menggunakan beras. Kottu terbuat dari roti godamba, kudapan renyah berbentuk datar. Umumnya, masyarakat Sri Lanka menikmati godamba goreng yang ditumpuk pada pagi hari. Kottu yang dimasak dengan bumbu dapur ringan memiliki citarasa gurih, sedikit asin, dengan saus pedas.

Uniknya beberapa koki Kottu terampil dalam menulis lagu dan bernyanyi. Menggunakan garpu dan pisau, mereka akan memanjakan pelanggan dengan nyanyian berirama di depan penggorengan berbahan logam.

Tiga, "Kukul Mas Curry" atau kari ayam. Meski dikenal sebagai menu paling sederhana, kari ayam ini adalah hidangan yang paling sering disajikan keluarga di Sri Lanka. Ada banyak variasi kari ayam yang digunakan dalam sajian ini, tergantung kawasan dan selera sang koki.

Primadona dalam menu ini adalah rempah-rempah, seperti biji-bijian berumbi, kapulaga, cengkeh, kayu manis, cabai bubuk, bubuk kari, kunyit, daun pandan, serai, dan daun kari. Semua bumbu dicampur dengan santan dan ayam yang dimasak selama satu jam.

Empat, "Parippu" atau kari Dhal yang merupakan sajian utama sebagian besar restoran dan keluarga di Sri Lanka. Untuk membuat Parippu diperlukan Masoor dhal atau kacang merah yang telah dikupas kulitnya dan direbus hingga empuk.

Dalam panci terpisah, sejumlah bahan-bahan segar, seperti bawang, tomat dan cabai hijau ditumis. Rempah-rempah seperti biji jintan, kunyit, tanaman fenugreek, biji sawi, dan daun kari dicampurkan ke dalam tumisan.

Semua bahan kemudian akan digabung dengan air kelapa segar yang membuat Dhal kaya rasa dan tekstur lembut. Dhal biasanya dinikmati bersama roti segar atau paratha yang dicelupkan ke dalam saus kari.

Lima, "Lamprais". Status Sri Lanka yang pernah dijajah Belanda pada 1658 hingga 1796 membuat sebagian penduduk Sri Lanka memiliki nama belakang khas Belanda yang disebut Burgher.

Tidak hanya meninggalkan nama, Belanda juga menitipkan kuliner bernama Lamprais di Sri Lanka. Lamprais menggabungkan dua kata Belanda, yaitu "gumpalan" dan "beras," di mana daging, beras dan cabai dikukus dalam balutan daun pisang.

Nasi ditanak dan diisi daging, yang biasanya kombinasi daging sapi atau domba dengan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan kayu manis. Nasi ditempatkan di tengah daun pisang, diisi dengan campuran kari daging, dua frikkadels atau baksosapi khas Belanda, pasta udang, sayuran, dan pisang raja atau brinjal.

Karena Lamprais merupakan kontribusi Burgher untuk masakan Sri Lanka, daging biasanya disiapkan dengan rempah-rempah manis, seperti cengkeh dan kayu manis. Resep asli sajian ini biasanya menggunakan daging sapi dan domba, namun ayam dan telur sering disertakan dalam Lamprais modern.

Enam, "Hoppers" dan "String Hoppers". Sajian satu ini merupakan pancake khas Sri Lanka. Adonan dibuat dari tepung beras yang sudah difermentasikan, santan, air kelapa, dan sedikit gula. Adonan sebanyak satu sendok dimasukkan ke dalam wajan kecil untuk digoreng, lalu diputar-putar.

Uniknya, adonan akan dicampur dengan telur yang membuat menu satu ini disebut "telur dalam lubang". Hoppers telur dihiasi dengan bawang, cabai, air jeruk nipis, dan garam. Berbeda dengan adonan berair yang digunakan untuk hoppers, string hoppers terbuat dari adonan lebih tebal.

Adonan kemudian diperas melalui alat pembuat string hoppers, seperti menekan pasta untuk membuat helaian mie tipis yang kemudian dikukus. String hoppers biasanya dimakan untuk sarapan atau makan malam dengan kari.

Tujuh, "Polos" atau kari nangka hijau. Di Sri Lanka, nangka biasanya dikonsumsi dalam tingkat kematangan berbeda. Dari yang sangat matang dan manis, hingga yang masih muda dan berwarna hijau.

Polos merupakan kari khas Sri Lanka yang terbuat dari nangka muda berwarna hijau. Nangka muda diiris lalu rebus hingga lunak dan dicampur dengan bawang merah, bawang putih, jahe, biji sesawi, kunyit, cabai bubuk, bubuk kari panggang, daun pandan, dan tangkai daun kari.

Langkah terakhir adalah menambahkan santan dan didihkan untuk mengurangi sebagian besar kuah. Hasilnya, nangka memiliki tekstur menyerupai singkong atau kentang. Polos merupakan hidangan yang biasa tersedia di sebagian besar restoran kari di Sri Lanka.

Delapan, "Wambatu Moju" atau acar brinjal. Menu satu ini disajikan dengan nasi dan kari. Wambatu Moju merupakan manisan terong atau acar brinjal dengan aroma khas.

Terong, yang biasanya memiliki kulit berwarna ungu, berbentuk panjang dan ramping dipotong-potong untuk kemudian digoreng. Proses penggorengan akan memberikan tekstur renyah pada terong dengan bagian dalam yang lembut.

Terong yang telah digoreng kemudian ditambahkan karamel dengan satu sendok gula, cuka, bawang merah, cabai hijau, biji mustard, cabai bubuk, dan sedikit bubuk kunyit hingga warnanya berubah kehitaman.

Ketika digigit, tekstur Wambatu Moju cukp lembut dengan terong yang terasa meleleh di mulut. Rasa itu sedikit kontras dengan perpaduan citarasa manis, asam, dan asin yang benar-benar sensasional. 
Share this article :

0 komentar:

Silahkan Dikomentari

English French German Spain Italian Portuguese Korean Arabic
 
Copyright © 2014. AlbarruNews
Created by Creating Website Powered by Blogger