Sebelum Dibunuh, TKI Jesse Pamit Berpesta
Headlines News :
Home » , » Sebelum Dibunuh, TKI Jesse Pamit Berpesta

Sebelum Dibunuh, TKI Jesse Pamit Berpesta

Written By Unknown on Rabu, 05 November 2014 | 11:23 AM

Wan Chai - Beberapa jam sebelum menjadi korban pembunuhan Rurik Jutting, Jesse Lorena Ruri alias Seneng Mujiasih pamit kepada teman-temannya untuk datang ke sebuah pesta di apartemen mewah di kawasan Wan Chai. Robert van de Bosch, rekan Jesse, tidak menyangka wanita 32 tahun itu akan jadi korban pembunuhan.
"Saya akan bersenang-senang. Saya akan datang ke pesta Halloween," kata Robert meniru ucapan Jesse, seperti dilaporkan The Telegraph, Senin, 3 November 2014. 
Di mata Robert, Jesse adalah wanita yang ceria dan menyenangkan. Jesse, ujar Robert, tidak pernah memakai narkoba, alhokol, atau obat-obatan terlarang selama bekerja di pub sebagai DJ. "Pembunuhan itu sangat gila," tutur Robert yang mengaku sudah berteman dengan Jesse selama empat tahun. 
Menurut laporan, Jutting menyewa Jesse dan Sumarti Ningsih--pekerja asal Indonesia yang juga dibunuh--dengan harga masing-masing Rp 17 juta untuk semalaman. "Dia bilang akan berpesta dengan seorang lelaki kaya raya," kata saksi bernama AJ.
AJ melihat Jutting sempat bertengkar dengan Jesse sebelum pembunuhan terjadi. Seorang sumber lain juga melihat Jutting mencekik Jesse di luar klub tempat ia bekerja. 
Jesse ditemukan dalam keadaan sekarat di apartemen mewah milik Jutting pada Sabtu lalu. Jesse mengalami luka dalam di bagian leher dan bokongnya. Jesse dikutahui tewas setelah polisi datang ke lokasi. 
Di apartemen itu pula, polisi menemukan mayat Ningsih di dalam sebuah koper. Tubuh Ningsih yang sudah dimutilasi diperkirakan sudah meninggal sejak lima hari sebelumnya. 
Share this article :

0 komentar:

Silahkan Dikomentari

English French German Spain Italian Portuguese Korean Arabic
 
Copyright © 2014. AlbarruNews
Created by Creating Website Powered by Blogger