ZURICH - Tim peneliti dari Laboratory for Solid State Physics di ETH Zurich Switzerland telah membangun mesin magnetic resonance imaging (MRI) kecil yang cukup kuat untuk mendeteksi satu atom hidrogen.
Teknologi MRI saat ini digunakan di rumah sakit untuk menghasilkan medan magnet kuat lewat kumparan elektromagnetik. Medan magnet tersebut lalu mengukur bagaimana inti atom hidrogen di jaringan tubuh manusia merespon.
Hasilnya, dokter bisa memeroleh gambar dari berbagai tipe komposisi jaringan tubuh dan memungkinkan pekerja medis untuk menemukan objek sebesar satu per sepuluh milimeter, contohnya tumor.
Walaupun teknologi MRI berguna dalam proses diagnosis penyakit, tujuan paling penting yang seharusnya bisa diraih oleh teknologi ini adalah kemampuan menggambarkan molekul tunggal, teknologi yang memerlukan resolusi lebih dari sejuta kali dari yang sudah tersedia saat ini.
Kabar baiknya, dengan mendeteksi sinyal dari atom hidrogen tunggal, peneliti sebenarnya telah mengambil satu langkah penting terhadap tujuan di atas. Teknologi nano-MRI baru ini bisa membantu peneliti menggambarkan susunan protein dalam tubuh manusia.
Penggambaran tersebut bisa digunakan untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai strukturnya. Hal ini penting dan berguna dalam proses penciptaan obat baru untuk penyakit.
Pemimpin riset, Christian Degen mengatakan dirilis pers, Kamis (23/10/2014), sebagaimana melansir Sciencealert, kalau MRI merupakan teknologi yang sudah matang saat ini. Hanya saja ukuran fisiknya tidak mengalami perubahan selama sepuluh tahun terakhir. “Fisik yang tetap sama tersebut menghalangi jumlah resolusi yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari