Gunung Kemukus di Sragen Jawa Tengah, yang terkenal dengan wisata religi dan menyimpan segudang cerita mistis rupa-rupanya membuat banyak orang penasaran, tak terkecuali mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Semasa hidupnya, mendiang Gus Dur diketahui pernah menyambangi tempat tersebut.
Entah apa yang dilakukan Gus Dur saat datang ke Gunung Kemukus. Namun menurut juru kunci Makam Pangeran Samudro, Dwi Margono, saat itu Gus Dur yang dikenalnya belum menjabat sebagai presiden.
"Beliau waktu masih muda sempat datang ke sini. Ya karena umurnya masih muda, mungkin dia hanya ingin berziarah ke makam Pangeran Samudro," ujar Gus Dwi, sapaan akrabnya, kepada merdeka.com di Sragen Jawa Tengah, Minggu (23/11).
Lebih lanjut, kuncen keturunan Kerajaan Pajang ini mengungkapkan, tak cuma Gus Dur saja yang datang ke lembah 'esek-esek' tersebut. Sebab, setahu dia, hingga saat ini banyak pejabat negara yang datang berziarah. Terlebih lagi, ketika mereka mengetahui Gunung Kemukus ramai didatangi banyak orang.
"Selain Gus Dur muda yang datang ke sini, juga banyak para pejabat negara asal Jawa Barat maupun Jawa Tengah datang ke sini. Ya mereka itu yang pernah bekerja semasa Orde Baru," urainya.
Entah apa yang dilakukan Gus Dur saat datang ke Gunung Kemukus. Namun menurut juru kunci Makam Pangeran Samudro, Dwi Margono, saat itu Gus Dur yang dikenalnya belum menjabat sebagai presiden.
"Beliau waktu masih muda sempat datang ke sini. Ya karena umurnya masih muda, mungkin dia hanya ingin berziarah ke makam Pangeran Samudro," ujar Gus Dwi, sapaan akrabnya, kepada merdeka.com di Sragen Jawa Tengah, Minggu (23/11).
Lebih lanjut, kuncen keturunan Kerajaan Pajang ini mengungkapkan, tak cuma Gus Dur saja yang datang ke lembah 'esek-esek' tersebut. Sebab, setahu dia, hingga saat ini banyak pejabat negara yang datang berziarah. Terlebih lagi, ketika mereka mengetahui Gunung Kemukus ramai didatangi banyak orang.
"Selain Gus Dur muda yang datang ke sini, juga banyak para pejabat negara asal Jawa Barat maupun Jawa Tengah datang ke sini. Ya mereka itu yang pernah bekerja semasa Orde Baru," urainya.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari