RAMALLAH – Penembakan kembali terjadi terhadap warga Palestina. Kali ini, dilakukan polisi Israel terhadap seorang bocah yang sedang pergi bersama keluarganya dekat penampungan pengungsi di Shufat.
Penembakan itu terjadi satu hari setelah bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat, korbannya seorang anak Palestina berusia 11 tahun, Mayar Amran Twafic al-Natsheh.
Saat kejadian berlangsung, perempuan malang tersebut sedang berada di mobil bersama ibu, nenek, dan saudaranya. Tiba-tiba, polisi menembakan senjatanya yang menghancurkan kaca mobil dan peluru mengenai wajah sang bocah.
Setelah insiden, perempuan malang itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hadassah dekat Al Issawiya. Akibat serangan itu, otak anak perempuan tersebut rusak.
Meski demikian, juru bicara kepolisian Israel belum berkomentar mengenai insiden tersebut. Demikian sebagaimana dilaporkan Maannews, Sabtu (15/11/2014).
Di hari yang sama, penembakan juga terjadi Desa Deir Nitham, bagian utara Kota Ramallah. Ketika itu, sekelompok bersenjata warga Israel melakukan penyerangan ke desa tersebut dan melukai empat warga setempat.
Penembakan itu terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, orang nomor satu di Yordania, King Abdullah II, dan Presiden Palestina.
Polisi Israel keterlaluan dan tidak ada kerjaan kali, sampai bocahpun dtembaki
BalasHapus