Jakarta - PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) melaporkan memiliki rasio kredit macet atau Non Performing Financing sebesar 0,77% secara nett pada 2013.
President Director Panin Bank Syariah, Deny Hendrawati mengatakan secara gross mencapai 1%. "Kita bisa NPF secara gross di bawah 1% tahun ini," kata Deny saat public expose di Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Deny menjelaskan keyakinan pihaknya bisa menekan NPF gross bisa lebih rendah dari 1% karena memiliki modal yang cukup. Apalagi setelah awal tahun melakukan Initial Public Offering (IPO) permodalan semakin kuat. "Modal kita cukup naik, pendapatan kami juga baik," katanya.
Mengenai Financing to deposit ratio (FDR) atau rasi kredit terhadap dana pihak ketiga yang mendapat pengetatan dari Bank Indonesia lanjut Deny akan menyesuaikan hal tersebut. "Kami akan jaga FDR, DPK yang naik da relatif slow grouth," katanya.
Selain itu, PNBS sendiri akan memiliki Net Interes Margin (NIM) atau ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan akan naik. "Kita saat ini masih 4%, nanti akan naik 5-6% karena ada ekspansi pembiyaan," jelas Deny.
Sementara CASA (Current and Savings Account atau dana murah berada pada posisi 25% dan posisi CAR akan mencapai 30% dari 20,83% dan FRD akan berada pada Rp119 triliun. Dan DPK terhadap pembiayaan akan berada kisaran 22-24% pada tahun ini. "Dengan komposisi pembiayaan UKM 60% dari pembiyaan dengan target Rp3,2 triliun," katanya.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari