BALIKPAPAN - Usai mengamankan 29 WNA asal China pada pagi tadi sekira pukul 08.30 Wita, Pol PP Balikpapan beserta tim gabungan kembali melakukan penggerebekan di lokasi yang tidak jauh dari lokasi penggerebekan pertama.
Di sana, tim mengamankan 28 WNA lagi asal China di kawasan Perumahan Mewah Balikpapan Baru cluster Amsterdam blok U5 nomor 2, Kelurahan Gunung, Samarinda Baru yang diketahui pemilik rumah bernama Jimmy dengan status kontrak.
WNA ini terdiri dari 25 laki-laki dan 3 perempuan, satu di antaranya sedang hamil muda. Saat penggerebekan, ada 12 WNA yang mencoba melarikan diri menggunakan mobil, namun petugas keamanan perumahan menggagalkannya.
Petugas juga menangkap, satu orang warga keturunan asal Medan yang bertugas sebagai juru masak untuk dibawa ke Polsek Balikpapan Utara untuk dimintai keterangan karena fasih berbahasa Indonesia.
Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Damus Asa menjelaskan, pihaknya masih belum menemukan indikasi adanya tindak pidana, oleh sebab itu ke-57 WNA yang diamankan hari ini dilimpahkan ke Imigrasi Balikpapan.
"Masih belum ada unsur tindak pidananya, maka dari itu kita serahkan ke Imigrasi. Penyelidikan tetap kita lakukan," kata Damus, Jumat (31/10/2014).
Plh Imigrasi Balikpapan Tonggol Situmorang mengatakan, pihak tetap akan melakukan penyelidikan dan ditampung untuk sementara di ruang Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Balikpapan di Lamaru Balikpapan Timur.
"Belum dapat mengambil kesimpulan intinya kasus ini sama dengan sebelumnya," tutur Tonggol.
Pengawasan para WNA yang ada di Balikpapan selalu dilakukan, khususnya bagi WNA yang langsung datang melalui Balikpapan.
"Permasalahannya, para WNA ini datangnya bukan langsung ke Balikpapan tetapi ada yang sebelumnya turun di Jakarta dan Surabaya. Artinya perizinannya dikeluarkan dari tempat pertama kali dia berada," terangnya.
WNA tersebut ke Balikpapan sudah masuk kategori lokal dan tidak melalui pemeriksaan Imigrasi kembali.
"Pasti pakai dokumen saat dia masuk baik lewat Jakarta maupun Surabaya dan sudah diverifikasi izin ya dari tempat awal itu setelah itu melakukan perjalanan ke sini sudah lokal tidak melalui imigrasi lagi," tuturnya.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari