YERUSALEM – Pihak Kepolisian Israel akhirnya membuka kembali Masjidil Aqsa di Yerusalem. Tempat ibadah tersebut sempat ditutup pada Kamis 30 Oktober 2014 untuk menghindari bentrokan. Masjidil Aqsa kembali dibuka untuk pengunjung pada Jumat 31 Oktober 2014 pagi waktu setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasukan keamanan Israel melarang laki-laki di bawah usia 50 untuk Salat Jumat di sana. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran kerusuhan. Pembukaan dilakukan pasca-penembakan terhadap aktivis Yahudi bernama Yehuda Click.
Pihak Kepolisian Israel sendiri menembak mati Moataz Hejazi di rumahnya. Dia diduga sudah menembak Yehuda Glick yang dilaporkan harus menjalani operasi di bagian perut dan dada karena luka tembak.
Pada Kamis malam, ratusan orang berkumpul di tengah kehadiran polisi untuk menghadiri pemakaman Hejazi. “Pemakaman berakhir tanpa insiden,” kata pihak kepolisian, seperti dilansir BBC, Jumat (31/10/2014).
Sebagaimana diketahui, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry ikut berkomentar mengenai penutupan Masjidil Aqsa. Dia sangat prihatin dengan eskalasi ketegangan dan mendesak Israel membuka kembali tempat suci tersebut.
“Sangat penting supaya semua pihak dapat menahan diri dari tindakan provokatif dan retorika. Jagalah peninggalan bersejarah Temple Mount dengan kata maupun perbuatan,” tutupnya.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari