Presiden Jokowi Perlu Waspadai PPP Kubu Romi
Headlines News :
Home » , » Presiden Jokowi Perlu Waspadai PPP Kubu Romi

Presiden Jokowi Perlu Waspadai PPP Kubu Romi

Written By Unknown on Senin, 03 November 2014 | 7:29 AM

Jakarta - Pengamat politik Universitas Indonesia Muhammad Budyatna mengatakan, Presiden Joko Widodo perlu mewaspadai PPP kubu Romi Cs yang kini bergabung kedalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Menurutnya, dalam pembentukkan kabinet dan melihat nama-nama yang menjadi menteri justru orang-orang Jusuf Kalla yang banyak menduduki jabatan itu.

Budyatna mencontohkan sejak awal PKB menginginkan JK menjadi presiden. Ketum Partai NasDem pun punya hubungan khusus dengan JK dan Ketum Partai Hanura Wiranto juga pernah menjadi Cawapres JK pada pemilu 2009 lalu. Ia menyimpulkan barisan menteri Jokowi sebenarnya diisi orang-orang JK.

"Sayangnya Jokowi tidak bisa membaca hal ini karena memang kemampuannya tidak sampai kesana. Yang dia lihat Prabowo saja sebagai musuh. Termasuk PPP yang masuk ke KIH sekarang adalah kelompok yang diprakarsai oleh Suharso Monoarfa yang pernah jadi anak buah JK di perusahaannya. Suharso inilah yang menginisiasi agar JK dijadikan capres sebelum pemilu lalu yang membuat panas kuping SDA. Dia juga yang mendorong PPP mendukung Jokowi karena ada JK didalamnya," kata Budyatna kepada wartawan di Jakarta, Minggu (2/11/2014).

Ia menambahkan, untuk mengisi kabinet dari partai pendukungnya Jokowi hanya mengambil elite kelas dua PDIP. Sementara elite-elite PDIP yang pintar seperti Pramono Anung, Ahmad Basarah, Eva Kusuma Sundari, Rieke Diah Pitaloka, Maruarar Sirait, Arief Wibowo, Arif Budimanta, Hasto Kristianto justru tidak masuk dalam jajaran kabinetnya.

"Jokowi ini seperti dijebak, dia disodori dan dipaksa mengambil lapis kedua PDIP," ujar Budyatna.

Dengan demikian, lanjut Budyatna, langkah Jokowi memilih menteri bisa jadi blunder. Budyatna berasumsi bahwa berbagai kekalahan KIH terhadap KMP bisa jadi disengaja agar pemerintahan Jokowi tidak berlangsung lama.

"Jadi bisa saja nanti Jokowi dijatuhkan tapi bukan oleh KMP, otaknya ada di balik para pendukungnya sendiri," tandasnya.
Share this article :

0 komentar:

Silahkan Dikomentari

English French German Spain Italian Portuguese Korean Arabic
 
Copyright © 2014. AlbarruNews
Created by Creating Website Powered by Blogger