Serangan pertama Peshmerga terjadi hanya 24 jam setelah serdadu Kurdi dari Irak itu tiba di kota yang terkepung.
Aljazeera melaporkan Peshmerga mengambil posisi di sebelah barat kota, dan mengibarkan bendera Kurdi di salah satu bangunan yang menjadi pusat komando mereka.
Unit Pelindung Kurdi (YPG), yang menahan ISIS selama sekian pekan, hanya menyaksikan bagaimana Peshmerga menembakan roket dari salah satu mobil mereka.
Peshmerga datang ke Kobane dengan persenjataan lengkap, ternasuk rudal anti-pesawat terbang. YPG tidak memiliki apa pun kecuali semangat membela kota, dan pengetahuan akan medan pertempuran.
Shorsh Hassan, juru bicara YPG, mengatakan Peshmerga tidak memiliki peran di Kobane. Prioritas Peshmerga hanya membantu YPG meraih kembali semua wilayah yang dikuasai ISIS.
Ia juga mengatakan yang diperlukan YPG sebenarnya bukan Peshmerga, tapi senjata. Sejauh ini semua pasokan senjata dari Barat jatuh ke tangan Peshmerga. YPG tidak mendapat apa pun.
0 komentar:
Silahkan Dikomentari